Bangga Jadi Warga Negara Indonesia Raya

Muhammad Yamin berkata, "Indonesia adalah Imperium Nusantara ke III setelah Sriwijaya dan Majapahit"

Bangga Jadi Warga Negara Indonesia Raya

Muhammad Yamin berkata, "Indonesia adalah Imperium Nusantara ke III setelah Sriwijaya dan Majapahit"

Bangga Jadi Warga Negara Indonesia Raya

Muhammad Yamin berkata, "Indonesia adalah Imperium Nusantara ke III setelah Sriwijaya dan Majapahit"

Bangga Jadi Warga Negara Indonesia Raya

Muhammad Yamin berkata, "Indonesia adalah Imperium Nusantara ke III setelah Sriwijaya dan Majapahit"

Bangga Jadi Warga Negara Indonesia Raya

Muhammad Yamin berkata, "Indonesia adalah Imperium Nusantara ke III setelah Sriwijaya dan Majapahit"

Sabtu, 03 Desember 2011

Kisi UAS PKN XII



Anak-anakku berikut ini adalah kisi-kisi yang bisa kalian pelajari untuk UAS. Smg Sukses! Barakallahufiikum! Siapkanalah dirimu, utk masa depanmu, masa depan bangsamu dan juga agamamu!


Tentang Pengertian pers Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
perintis cara-cara memperoleh berita (kewartawanan)
Acta diurna
Surat kabar pertama di wilayah Indonesia jaman Hinda Belanda,di masa Daendels media cetak yang dianggap sebagai yang pertama kali buatan masyarakat pribumi Indonesia

peranan Pers dalam periode kemerdekaan dan periode orde lama adalah sebagai ...
fungsi dan adalah kewajiban
Pers Nasional
Kode etik jurnalistik
Sumber Etika Pers
Landasan Kebebasan pers
kebebasan Pers menurut Dewan Pers
bentuk dan macam penyalahgunaan pers
ekses dari kebebasan pers adalah ...
rambu pers berdasarkan Konvensi Eropa untuk perlindungan HAM dan Kebebasan Hakiki
Unsur-Unsur yang menjadi Karakteristik utama berita
Rumus umum Penulisan Berita
Istilah globalisasi
ciri utama globalisasi menurut Martin Khor
Tanda-tanda golabalisasi menurut Mastuhu
fenomena-fenomena yang terkandung dalam globalisasi
, wujud (konfigurasi) globalisasi Menurut Baharuddin Darus
Apa itu Globalisasi ekonomi, Globalisasi IPTEK, Globalisasi hukum
Aspek negatif globalisasi di bidang ekonomi terhadap Indonesia
aspek negatif dari globalisasi di bidang Komunikasi dan Informasi
Aspek negatif globalisasi bidang Politik
Cultural shock
Cultural lag
Anomi dan contohnya
Aspek negatif dari globalisasi Mode dan Gaya Hidup dampak positif globalisasidi Menurut Dr. H. Muhtarom
Stephen Rhinesmit ttg enam wawasan globalisasi
Hedonisme

Senin, 28 November 2011

Tugas Kelas XI IPS Ikhwan (Pengingatan!)

Mohon siswa-siswa Ikhwan Kelas XI IPS segera melakukan tugasnya mengumpulkan resume aktifitas warga negara. Yang baru mengumpulkan adalah kelompok dari akhuna Rijal M, M Syuhada, M Irvani dan Mush'ab Ihsan M yang telah bertemu dengan :
Nama Komunitas : Rept Zone
Waktu Berdiri : Febuari 2007
Ketua Umum : Harjoko
Base Camp : Kebun Binatang Jurug
Aktifitas : mensosialisaikan reptil, menjaga dari kepunahan dan mensosialisasikan bahwa reptil tidak berbahaya.
Nomor Kontak : 0271-8011911

Klasifikasi cluster : Hobi warga Negara yang bisa membantu Pemerintah dan masyarakat umum untuk melestarikan lingkungan

Jumat, 25 November 2011

Nilai Ulgn Har Bab 2 Kelas XI IPA-2

Aisyah 77
Alifa ... setelah ulangan sususulan sementara masih di bawah 70 (mhn sgr remidi)
Amalia 75
Atikah 90
Devi
Hanifah 90
Ina 78 (setelah ulangan susulan)
Irfanty 90
Kinanthi 83
Maulina 80
Maya 78
Miftah 78
Nadia Firdausi 80
Ni'mah 85
Nur Ilmia 70
Rosyita 90
Wafi 88
Zaenab 92 (setelah ulangan susulan)
Zulfa 90

Kamis, 24 November 2011

Nilai Ulangan Harian Bab2 Kelas XI IPA -1 (Revisi)

Palguna Dio = ... (belum diremidi)
Ahmad Ghozi = 98
Faiz FN = 70 (setelah diremidi)
Ibrahim Hasan = 85
Ismail Shidiq = 70 (setelah diremidi)
Khalid Nur Fahman = 93
Luthfi = 70 (setelah diremidi)
M Faras = 92
M Hanif = 98
M Furqon = 70 (setelah diremidi)
M Hafidz = 92
M Haidar Hilmi = 70 (setelah diremidi)
M Saad = 70 (setelah diremidi)
Syauqiy = 96
Wildan Ahmi = 85
Zaki Abdulloh = 70 (setelah diremidi)
Zaki Mubarok = 70 (setelah diremidi)

NIlai Ulgn Hari Bab 3 PKN Kelas IPS XI-2

Afanin 90
Ayu S 93
Elisa ...
Farida 93
Fatimah 90
F Nuha Tsabita 88
H Hayati 83
Iis Wahyu 80
Meinar A 100
Mesik Mirsa 90
Nabiela T 66
Nurmasari P 83
Ratna Puji A 95
Sakinah Baradja 83
Titis Subeta Wati 72

NIlai Ulgn Hari Bab 3 PKN Kelas IPS XI-2

Afanin 90
Ayu S 93
Elisa ...
Farida 93
Fatimah 90
F Nuha Tsabita 88
H Hayati 83
Iis Wahyu 80
Meinar A 100
Mesik Mirsa 90
Nabiela T 66
Nurmasari P 83
Ratna Puji A 95
Sakinah Baradja 83
Titis Subeta Wati 72

NIlai Ulgn Hari Bab 3 PKN Kelas IPS XI-2

Afanin 90
Ayu S 93
Elisa ...
Farida 93
Fatimah 90
F Nuha Tsabita 88
H Hayati 83
Iis Wahyu 80
Meinar A 100
Mesik Mirsa 90
Nabiela T 66
Nurmasari P 83
Ratna Puji A 95
Sakinah Baradja 83
Titis Subeta Wati 72

Minggu, 20 November 2011

Tugas Bab 4 untuk Kelas XII

Setelah membahas dan meringkas materi Bab 4 tentang Globalisasi, coba buatlah Karya Tulis dengan tema "Pengaruh Globalisasi terhadap bangsa dan negara Indonesia". Panduan dan kerangka penulisan ada di buku Paket halaman 177 dan 178. Setelah mengurai data jangan lupa memberikan opinimu di bagian kesimpulan dan saran (tentu juga dengan menggunakan sudut pandang Islam tentang hal ini).

NIlai Ulangan Harian Bab 3 Kelas IPS XI 1

Rijal M = 95
Luqman H = 75
A Shofa = 85
Afif M = 95
Agil Salaman = 95
A F Arrumi = 95
Enka Nur Jamala = 90
Hendro Bagus W = 95
Miftahuddin Irvani = 80
Muhajir H. AMin = 90
M Syuhada = 100
Yunus = 90
Mus'ab Ihsan = 100
Rainda = 70
Taufiq Amar Ridwan = 100
Yusuf Abdul Azis = 80
Yusuf K = 95
M Azam = 100

Kamis, 17 November 2011

Tugas Bab 4) Hubungan Internasional

Bentuklah kelompok! Cari Informasi mengenai para diplomat Muslim Indonesia yang telah berjuang dalam kancah hubungan internasional untuk mengharumkan nama bangsa dan memajukan negara! :
1. H. Agus Salim
2. Muhammad Yamin
3. Mohammad Natsir
4. Ali ALatas
5. Raden Muhammad Marty Maulina Natalegawa
6. Sutan Syahrir
7. Muhammad Hatta

Presentasikan di depan kelas profil keluarganya, masa mudanya, riwayat organisasi, dan riwayat pekerjaaan atau amanahnya dalam sebagai wakil Indonesia dalam kancah inernasional.!
Presentasikan di setiap akhir jam pelajaran selama pembahasan Bab Hubungan Internasional masih berjalan!

Materi Bab 4) Hubungan Internasional

Hubungan Internasional sering juga disebut dengan politik Internasional

Definisi Menurut RENSTRA Politik Luar Negeri RI:
>>>Hubungan Internasional adalah hubungan antar bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan negara tersebut.

Grayson Kirk mengatakan ada 5 unsur hubungan Internasional yaitu :
1. sifat dan pelaksanaan sistem kenegaraan
2. faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan negara
3. posisi internasional dan politik luar negeri dari negara-negara besar
4. sejarah hubungan internasional yang lampau
5) pembentukan suatu tertib dunia

Urgensi hubungan internasional: suatu bangsa tidak dapat hidup sendiri

Sudut Pandang Islam : :
"dijadikanlah kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal (Hujarat ; 13)"

Kebijakan politik dalam hubungan internasional dapat dilakukan dengan beberaoa sarana antara lain:
1. perjanjianinternasinal
2. masuk dalam keanggotan organisasi internasional
3. Pengiriman wakil diplomatik ke negara lain dan organisasi internasional yang lain

Tugas Bab 3, November Minggu II Kelas XI

Resumelah berita tentang :
1) Sebuah Pemerintahan Daerah yang melakukan program tranparassi dan juga keadilan bagi masyarakatnya! Sebutkan data lengkap sumber berita tersebut
2) Sebuah kegiatan dari LSM sebagai bentuk peran serta masyarakat dalam pemerintahan terbuka!
3) Terhadap MAsing-masing berita tersebut berikanlah pendaptmu!

Jumat, 04 November 2011

Kelas XI Bab 3 Keterbukaan dan Keadilan

Bab 3. Keterbukaan dan Keadilan


1) Urgensi Mempelajari Tema Keterbukaan dan Keadilan bagi generasi muda muslim Indonesia



2) Pendahuluan dan Pengertian

Yang dibahas adalah keterbukaan/transparansi dan keadilan dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan untuk mengelola masyarakat.


Pengertian Keterbukaan (transparansi) adalah : keadaan dimana setiap pihak, setiap lembaga, institusi dan tiap orang berhak mengetahui setiap proses perencanaan dan pelaksanaan program dan kebijakan sampai hasil audit/evaluasi.


Masyarakat internasional sudah mafhum dan memiliki pengalaman tentang efek dari pelaksanaan pemerintahan yang otoriter dan tertutup (tidak transparan). Seiring dengan berjalannya waktu, model pemerintahan semacam ini tidak akan mampu berjalan langgeng karena tidak mendapat dukungan dari rakyatnya sebagai pemegang kedaulatan yang sesungguhnya.


Dengan adanya keterbukaan maka diharapkan tercipta mekanisme kontrol sosial dari masyarakat. Dengan demikian pula praktek penyalahgunaan kekuasaan antara lain seperti kegiatan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan kegiatan lain yang tidak efektif dapat dihindari karena, kekuasan yang mutlak telah diminimalisir.


Seorang pemikir klasik bernama Lord Acton pernah mengungkapkan ; "Power tend to corrupt, absolute power corrupt absolutely", artinya ;

"Kekuasaan cenderung untuk korup, apalagi kekuasaan yang mutlak, pasti (mutlak) ia melakukan korupsi"


Sudut Pandang Islam mengenai keterbukaan (transparansi);

Rasululloh memberikan tauladan beberapa sifat kepada kita, yaitu shidiq (jujur), amanah (responsiblity), tabligh (terbuka dalam penyampaian), dan fathonah (cerdas prosfesional)


Keempat sifat utama Rasul tersebut dapat kita taulani dan kita terapkan dalam pelakanaan kempimimpinan pemerintahan. Salah satunya adalah transparansi/ keterbukaan (tabligh)



Pengertian Keadilan secara umum adalah :

sikap dan perbuatan yang tidak berat sebelah, tidak memihak, serta memberikan sesuatu kepada orang lain yang menjadi haknya.


>>> Sudut Pandang Islam mengenai Keadilan:

Alloh SWT berfirman dan memerintahkan manusia untuk berlaku adil, seperti tertuang dalam kitab suci Al Qur'an;


“Sungguh, Kami telah mengutus Rasul-Rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan Kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil”. ( QS.Al-Hadid 25 )


“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS.Al-Maidah: 8]


Dan luar biasa, ternyata orang-orang/para pemimpin yang adil itu menjadi mahlkuk yang dicinta Alloh. ”Sungguh Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil”. (QS. Al-Hujarat 9).


Rasulullah saw pun bersabda, “Orang-orang yang berbuat adil di sisi Allah pada Hari Kiamat akan berada di atas mimbar cahaya di sebelah kanan Arsy, yaitu orang-orang yang berlaku adil dalam menetapkan hukum, adil dalam keluarga, dan adil dalam kepemimpinannya”. (HR. Muslim)


namun

Macam Pemrintahan Tertutup:

Monarki Absolut

Tirani

Oligarki

Otokrasi


Ciri manaejemen pemerintahan tertutup

  1. Tak tdpt keikutsertaan rakyat
  2. Tdk adanya pertanggungjawaban pemerintahan pd rakyat
  3. Tak ada kontrol dr rakyat thd pemerintahan
  4. Menganut ideologi yg doktriner
  5. Tak tdpt pembagian yg kekuasaan


Akibat dari pemeritahan yang tertutup antara lain :

  1. Timbul berbagai penyimpangan dlm kehidupan berbangsa
  2. Menimbulkan disintegrasi bangsa di segala aspek
  3. Kehidupan negara tak demokratis
  4. Pers tak bebas
  5. Pelangaran HAM
  6. Tak dpt dukungan politik rakyat,

Mengenal Menteri Luar Negeri Kita

Dari Dubes Menuju Puncak::::

Prof. DR. Raden Muhammad Marty Maulina Natalegawa, M.Phil, B.Sc. Dia adalah diplomat muda yang tengah menuju puncak karir. Marty Natalegawa yang sebelumnya dikenal sebagai Juru Bicara Departemen Luar Negeri, mulai pertengahan Desember 2005 dipercaya menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Inggris. Pria kelahiran Bandung 22 Maret 1963, ini merupakan duta besar termuda, apalagi untuk pos dubes penting, Inggris, AS dan Jepang. Dia tengah dipersiapkan menjadi Menteri Luar Negeri.


Dia seorang diplomat muda yang jenjang karirnya menanjak demikian cepat. Dia berhasil melintasi hambatan

enjang urut kacang dan birokrasi (kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah).


Menuju Puncak Karir

Marty yang dikenal sebagai sosok bersahaja dan rendah hati, selalu menempatkan diri menjadi seseorang yang bisa diperintahkan ke mana juga oleh siapa pun. Dia bukan tipe orang yang betah menunggu terus di belakang meja. Dalam pe

rjalanan karirnya yang tergolong cepat, dia terlihat selalu tahu persis targetnya, yang dirancang dalam program.

Dari kecil, SD hingga mencapai gelar doktor, dia sudah berada dalam pergaulan dunia. Dia pernah duduk di bangku SMP, Singapore International School, Singapura, 1974, sebelum pindah ke SMP, Ellesmere College,

Inggris, 1978. Kemudian dia masuk SMA, Concord College, Inggris, 1981.


Setelah itu meraih gelar BSc, Homour, in International Relations, London School of Economics and Political Science, University of London, 1984 dan Master of Philosophy in International Relations, Corpus Christi College, Cambridge University, 1985. Jadi sejak sekolah menengah pertama hingga menamatkan S2, Marty selalu bersekolah di Inggris. Gelar doktornya (Doctor oh Philosophy in International Relations) diraih di Australian National University, 1993.


Dari kecil, dia memang bercita-cita menggumuli dan berkarir di bidang hubungan internasional. Maka setelah menyelesaikan studi dan kembali ke Indonesia, dia pun langsung merapat ke


Departemen Luar Negeri. Dia memulai karir sebagai Staf Badan Litbang, Deplu, 1986-1990.

Kala itu, pada awal memasuki lingkungan birokrasi Deplu RI, Marty mengaku sempat mengalami cultural shock, sehingga harus banyak menyesuaikan diri, namun tedak melebur diri. Misalnya, dia melihat urusan gampang dibuat jadi susah, dilempar kiri-kanan. Karena itu, sejak hari pertama masuk Deplu, dia mengatakan tidak akan membiarkan diri terbawa arus yang tidak selalu positif ini.


Dia bertekad harus punya prinsip dasar kalau melihat satu lingkungan yang tidak benar, harus berani mengoreksi. Dia bertekad harus berani mencoba mengubah, yang dimulai dari diri sendiri. Dia memberi misal, sikap birokrat yang menutup diri, minta dilayani, yang sudah begitu mengakar dalam sistem birokrasi kita. Harus diubah, dan kalau ingin berubah, harus mulai dari diri sendiri.

Prinsip ini selalu ditularkan kepada rekan dan staf di lingkungan kerjanya. Kalau sedang sidang, kadang dia minta teman membacakan kertas posisi.


Pengalaman seperti ini, menurutnya, penting karena pengalaman tidak tergantung usia. Ada yang sudah senior, tetapi kalau tidak pernah belajar ya begitu-begitu saja.


Menurutnya, siapa pun bisa mendapat pengalaman dengan cepat, padat, dan singkat kalau mau berpihak pada tanggung jawab yang terus-menerus. Karena itu, tak heran bila di Deplu dia bisa meraih jenjang karir dengan sangat singkat. Dia melihat karena di Deplu ada faktor kevakuman pada tahap tertentu, jadi harus dipadatkan proses membangun pengalamannya. “Kalau mau terus ”urut kacang”, bagi intern tidak apa-apa. Tetapi, ketika harus berinteraksi dengan negara lain akan kelihatan,” urainya.

Walaupun pernah dikabarkan, Marty sempat menjadi korban urut kacang dalam menapaki jenjang karirnya. Namun, dia menyebut bukan korban, tetapi memang dalam birokrasi ada aturan. Justru dia merasa sebaliknya. Menteri memberi kesempatan seluas-luasnya kepada siapa pun yang dianggap punya kemampuan memikul tanggung jawab lebih.
Pengalaman Marty dalam menapaki jenjang karirnya, patut mendapat catatan tersendiri. Dalam lingkungan birokrasi yang kalau bisa dipersulit mengapa dipermudah dan jenjang karir urut kacang, dia berhasil melewati semua hambatan itu dengan gemilang.


Setelah beberapa tahun menjadi staf Badan Litbang, 1986-1990, dia ditugaskan menjadi staf (tanpa jabatan) di Perwakilan Tetap RI (PTRI) pada PBB, New York. Kemudian menjadi kepala seksi, lalu kasubdit, dan kepala bidang, yang tahapannya selalu menjadi acting atau pelaksana. Selalu dia terlebih dahulu menunjukkan kemampuan dalam melaksanakan berbagai tugas, baru kemudian jabatannya diformalkan.


Setelah menampakkan kemampuan sebagai Kepala Bidang Politik II, Perwakilan Tetap RI pada PBB, New York, 1997-1999, dia pun ditarik menjabat Kepala Subdirektorat Organisasi Internasional, Deplu, 2000-2001. Tidak berapa lama, dia diangkat menjabat Direktur Organisasi Internasional, Deplu, 2001-2002.


Tidak berapa lama juga dia dipercaya menjabat Kepala Biro Administrasi Menlu sekaligus merangkap Juru Bicara Deplu, 2002-2004. Dalam posisi itu, dia pun dipercaya menjabat pelaksana tugas Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN/Juru Bicara Deplu, 2003-2005.


Saat dia diberi tugas rangkap pelaksana tugas Dirjen ASEAN, Kepala Biro Administrasi Menteri, dan Juru Bicara Deplu, dia melakoninya dengan sangat baik. Dia tidak pernah melihatnya sebagai masalah. Bahkan namanya pun makin poluler di mata publik dalam dan luar negeri. Sebagai juru bicara Deplu, dia menunjukkan dirinya sebagai seorang diplomat muda yang berpotensi menduduki jabatan puncak di Deplu.


Maka tidak heran bila banyak pihak yang menaruh harapan, bahwa dalam posisinya sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Inggris, dia akan berhasil membuat hubungan bilateral Indonesia-Inggris dalam posisi saling menghormati dan saling menguntungkan.

Materi Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X SMA

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More